Monday, March 21, 2011

i've tired of this.

sepertinya sekarang saya sudah tidak mau membahas hal itu.
once, i think i'm in love again after....... ya, that's it.
but, God is always unpredictable,
yes, God, i'm breakable.. break it as You like.
it has broken again.
i'll give it up.

i'm afraid to fall in love again.

Thursday, March 17, 2011


ada sesuatu yang tidak bisa saya katakan kepada siapapun.
dan saya belum mengatakannya kepada siapapun. sekali lagi, SIAPA PUN.
dan saya tidak akan mengatakannya sama sekali.

Sepertinya saya tahu bagaimana perasaan Edward saat dia mengenal Isabella, rasa cinta dan rasa ingin memiliki yang begitu kuat, akan tetapi dengan status dan keadaan dia yang seperti itu, dia tidak ingin Bella menjadi seperti dia dan menjalani penderitaan seperti yang pernah dia alami sebelumnya, ia tidak ingin memberikan hal yang sangat buruk bagi orang yang sangat dicintainya. Dilema seorang pria, dimana dia sangat ingin bersama dengan orang yang dicintainya, tetapi disisi lain dia juga tidak ingin orang yang dicintainya ikut menderita karena bersama dengannya.
Beruntung Edward, Bella begitu mencintainya sehingga ia rela melepaskan statusnya sebagai manusia agar bisa bersama dengannya.
Bedanya dengan saya, “orang” itu sepertinya sama sekali tidak menginginkan saya berada bersamanya.
Hha, sudah lah.
I love her, for the rest of my life. Unlucky me, I have to live it (for the rest of my life) without her. It is what she wants, to live her live without me.
Melihat dia hidup bahagia tanpa kehadiran saya, membuat beberapa dilema tak terpecahkan.
Teman-teman memberi saran, agar segera merelakan “orang” itu pergi, memang tidak mudah, tapi itu harus, kecuali kalau saya mau  tega “mengganggu” dia lagi dengan berharap bisa bersama dengannya lagi.
Kamis malam adalah waktu bagi saya untuk melepas segala penat akan semua permasalahan yang ada. Tiap malam itu saya biasa pergi main pump, sepertinya dengan menggerakkan kaki isi kepala saya semakin membaik. Semakin cepat kaki bergerak, semakin isi kepala saya membaik, walau hanya sesaat. Sesaat pula saya mampu tidak memikirkan “orang” itu.
Dan tiap pada waktu yang sesaat itu pula, seseorang bisa membuat saya berperasaan tidak biasa.
Saya tidak tahu apakah ini nafsu belaka, atau rasa penasaran sesaat, atau pelarian dari ketidakpastian, atau, memang benar-benar saya sedang mulai belajar mencintai seseorang lagi.
Melihat status dia, dan dibandingkan dengan status saya, selalu banyak muncul keraguan, ketidakpercayaan diri, dan berujung pesimis.
Saya selalu merasa takut untuk melakukan kebodohan lagi.

Friday, March 4, 2011

the flower in the dessert...

satu-satunya yang membuat gw jadi "rajin" ngedatengin tempat berisik itu,
it's just you.
i don't know who you are..
i don't even know what your name is..
i just want to see you once..
once more..
once more..
damn.. i think of you all the time..
wait.. ok. i know your name, although you don't know me at all, even my name.
we have "mutual friends"..
should we be friends?

Friday, February 25, 2011

Nightmare

Mimpi buruk:


bandingkan dengan yang dulu:



90% teman senasib dengan saya.
Jadi yang salah "saya" atau "dosen saya" ?

Thursday, January 27, 2011

Happy birthday to me, 18 years 9 months old.
Sayang sekali satu folder itu hilang entah kenapa, hanya berspekulasi, efek restore image disk yang berlaku hanya untuk drive C tidak disangka bisa memiliki efek samping seperti itu. Missed link to Ms Word, and this fucking windows was deleted all those files.
Ok, forget it, it means I have to make some new ones, right?
Hmm. I remember. Remember of that 13rd October. God always has some reasons. Reasons that we can’t listen. Reasons that we can’t find on any lesson.
I was just consider that sometimes the reasons aren’t so important question that I’ve to find hard about. Then. I remember. Remember of that 13rd October. A question of the reasons made me some crazy to find it about, consider that more important than I figured a long time ago.
Now it’s not that October anymore. Still, I’ve not find some reasons. Reasons that make some normalization. So I don’t need to make any abjuration my self anymore.
Maybe it has decided for some good reasons, for us. But I’d like to say, It’s good for you, whether it’s good for me or not. I’ve broken without you.
It has decided, an important one has broken down for that some temporary problems.
Whether I regret it or not, or, you regret it or not, or some God’s plan which always separate us, I always want to see your smile face, hear your cheerful voice, feel that feeling again.
Please don’t let your self ‘leave’, however you want to ‘leave’,
I want to be with you.

Tuesday, January 25, 2011

itteebee.. itteebee.. itteeeebeeeeee mulu.

Apa yang pertama orang pikir pas denger kata iitteeebeee...?
Ya gw ga nyangkal, pasti pertama Pinter, kedua Kaya, ketiga Freak.
heuheu
Itteebeee.. ittteeebeee.. itteeeebeeeeeeee mulu dah yang gw denger.
Pas maen pump, "woahh ada yang jago..". diliat kaosnya...-> "ITB"
Ada cewe, rapi, pake kerudung pula, tapi skill dan speed di ddr lebih dari level expert. woah.. diliat pake selobong ada sticker.. -> "Architecture - ITB"
Tugas bahasa inggris mengobservasi rumah botol karya Ridwan Kamil. and you know who is he? (dari imajinasi jadi karya, talk less do more), beliau adalah seorang dosen arsitektur di.... -> "ITB"
oke. terserrah orang bilang gw iri atau apa. Gw bukan iri, tapi Heran.. one more.. HERAN
itteebee.. itteebee.. itteeeebeeeeee mulu.

haha.

Tuesday, December 28, 2010

Skenario mantan pemasar

Seorang ayah, mantan pemasar ulung, risau melihat anak laki-lakinya yang belum menikah. Maka, sang Pemasar pun menyusun sebuah skenario.
"Nak, Papa akan menjodohkan kamu dengan seorang gadis pilihan Papa," tutur sang pemasar to the point.
"Tapi, aku belum mau menikah, Pa," si Anak menolak.
"Percaya sama Papa. Gadis yang satu ini bukan sembarangan. Dia adalah putri Bill Gates."
Mendengar itu, si Anak sumringah, "Hm kalau itu sih, aku bersedia."
Kemudian sang Pemasar pergi menemui Bill Gates.
"Bill, saya akan menjodohkan putri anda dengan putra saya." tutur sang pemasar to the point.
"Tapi, putri saya belum mau menikah," Bill Gates menolak.
"Percaya sama saya. Pria ini tidak sembarangan. Dia adalah Vice President World Bank,"
Mendengar itu, Bill Gates langsung terperanjat, "Hm, kalau begitu sih, saya dan putri saya bersedia."
Lalu sang Pemasar pergi menemui Presiden World Bank.
"Pak, saya akan menempatkan putra saya sebagai wakil Bapak di World Bank," tutur sang pemasar to the point.
"Tapi saya tidak membutuhkan wakil di World Bank," Presiden World Bank menolak.
"Percaya sama saya. Orang itu bukan orang sembarangan. Dia adalah menantu Bill Gates."
Mendengar itu, Presiden World Bank langsung terperanjat, "Hm, kalau begitu sih, saya bersedia."

(sumber: 13 Wasiat Terlarang, Ippho Santosa)